BANDUNG – Salah satu bangunan di sanggar yang diresmikan pada 11 Desember 1982 ini terpaksa dirubuhkan karena sudah tidak layak untuk digunakan. Para seniman yang tergabung dalam Sanggar Olah Seni Bandung berbondong-bondong melukis bangunan tersebut sebelum dirubuhkan.
Sanggar Olah Seni Bandung yang terletak di Jalan Siliwangi, Kota Bandung menjadi ruang kreatif bagi masyarakat untuk belajar melukis, berkegiatan seni dan budaya di kawasan hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil).
Menurut Bagian Logistik Sanggar Olah Seni Bandung Den Muhamad Hasan Pratama mengatakan, kegiatan melukis bangunan ini diadakan sejak 25 Desember 2020.
Pria yang akrab disapa Abah ini mengatakan, sanggar yang menanungi kurang lebih 40 seniman ini akan dirubuhkan dan dibangun kembali hingga layak untuk dipakai. Mengingat bangunan saat ini sudah usang dan pondasi bangunannya pun tak lagi kokoh.
“Merencanakan merubah dan membangun kembali ruang A ini untuk segera layak dipakai kembali. Rencana membuat dokumentasi (melukis) ruangan tersebut hingga 31 Desember,” ungkap Abah saat ditemui Jabar Ekspres, Minggu (27/12).
Abah yang merupakan putra dari Tony Yusuf sebagai salah satu yang memprakarsai Sanggar Olah Seni Bandung menceritakan, pada awal mula pendirian sangagar tersebut, siswanya mencapai ratusan.
“Siswanya hampir 400, sekarang sudah menyebar dari Sabang sampai Merauke. Karya yang dipajang di sanggar ini sekitar 200-an,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, padaJanuari 2018 lalu, Wali Kota Bandung saat itu, Ridwan Kamil meresmikan forest walk yang memiliki panjang sekitar 2,2 km. Forest walk sebagai area baru di kawasan Babakan Siliwangi dibangun begitu kokoh dengan topangan dek kayu selebar 1,5 meter dengan ketinggian sekitar 3-4 meter.
Menurut penuturanAbah, Baksil yang dulunya bernama Lebak Gede merupakan pemukiman penduduk. “Dulu ada sawah, ada penduduk, ada pemukiman, namanya Lebak Gede,” tuturnya.
Adapun rencana perubuhan salah satu gedung di Sanggar Olah Seni Bandung akan dimulai pada 5 Januari mendatang. Menurut salah satu seniman yang juga ikut melukis gedung tersebut sebelum dirubuhkan, Arok mengatakan, dirinya sengaja menyempatkan datang untuk melukis. Ia yang juga merupakan seorang pelukis profesional.
“Sengaja ke sini, nyempetin buat melukis ruangan yang mau dirubuhkan. Meskipun rumah saya di Cimahi,” ujarnya.(mg7/ziz)