JAKARTA – Peristiwa penembakan 6 laskar pengawal Habib Rizieq Shihab masih terus bergulir. Terbaru, tujuh proyektil dan empat selongsong peluru akan diuji balistik oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Satu di antara proyektil tersebut diragukan Komnas HAM.
Hal ini seperti dikatakan Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam, Senin siang (28/12).
Temuan tersebut akan dilakukan uji balistik untuk mengetahui berasal dari pistol rakitan atau bukan.
“Soal pistol rakitan atau bukan, nanti di laporan akhir. Soal proyektil apakah dari pistol rakitan atau bukan itu harus uji balistik,” kata Anam saat menampilkan barang bukti yang telah diamankan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat dikutip dari RMOL.
Sehingga, kata Anam, pihaknya hingga saat ini belum membuat kesimpulan atas barang bukti yang telah diamankan tersebut.
“Jadi kami cuma sampaikan telah temukan sekian proyektil, selongsong itu masih ada proses berikutnya untuk menguji apakah itu keluar dari rakitan atau keluar dari pabrikan atau rakitan saja, atau pabrikan saja kita belum tahu, itu yang butuh proses selanjutnya,” jelas Anam.
Komnas HAM pun memastikan akan terus bekerja secara transparan untuk membuat terang benderang peristiwa penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) ini.
“Semoga bisa transparan, akuntabel, dan bisa kita akses bersama, karena ini penting dan ditunggu banyak pihak,” pungkasnya. (rmol/ris)