Dia mengatakan, saat ini bantuan sosial untuk SD, SMP dan perguruan tinggi sudah cair sedangkan bantuan keuangan untuk SMA dan SMK swasta akan cair pekan depan.
”Anggaran pertahun (diberikan setiap tahun). Tahun berikutnya pendataan lagi. Ada inventarisasi dan tahapan lagi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah mengatakan, Kota Bandung mampu menjadi contoh untuk kota kabupaten lainnya di Jawa Barat untuk mengadvokasi warga Kota Bandung untuk bersekolah.
”Kita juga sedang mengejar wajib belajar 12 tahun ini mudah dan tentu saja anak anak di sekolah swasta merasa nyaman,” ujarnya.
Dia menuturkan, Pemprov Jabar juga telah melakukan hal serupa melalui bantuan siswa jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) meski jumlahnya sangat terbatas.
”Jabar sudah memberikan untuk siswa KETM Rp 2 juta juga sama, tapi jumlahnya begitu sangat terbatas. Dan BPMU Rp 550 ribu dan tahun 2021 rencananya Rp 700b ribu, alhamdulillah dinaikkan untuk siswa SMA/SMK swsta,” tuturnya.
Dia mengatakan, indeks lama sekolah warga Jabar masih ada di angka 8.16, yang artinya masih banyak masyarakat yang hanya mampu melanjutkan jenjang pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Perlu kita ingat, indeks lama sekolah warga Jabar masih di angka 8.16, jadi masih SMP. Masih banyak sekali yang ada di Jabar yang belum sekolah atau drop out,” pungkasnya.(mg7/ziz)
