CIREBON – Aliansi Masyarakat Cirebon menyuarakan penolakan terhadap kedatangan Ketua Fron Pembeli Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Koordinator Aksi Agus B Rizal menuturkan,mencermati dinamika masyarakat. Akhir-akhir ini kepulangan Rizieq Shihab membuat situasi kurang kondusif.
Meski Rizieq menyampaikan permohonan maaf atas keruman masa yang ditimbulkan di berbagai tempat, tidak serta merta riziek lepas dari jeratan hukum.
‘’’Jadi melanggar prokes itu ada ketentuan hukumnya,dan itu harus diproses hukumoleh pihak kepolisian,’’kata Agus dalam keterangannya, Jumat, (4/12).
Selain itu, dalam berdakwah rizieq lebih suka dengan bahasa-bahasa kasar dan provokatif. Sehingga, dikhawatirkan akan mempengaruhi masyarakat Cirebon.
’’Kami mengajak mayarakat Cirebon untuk tidak mudah terprovokasi dan menjaga situasi wilayah menjadi kondusif,’’kata dia.
Selain itu, ulah warga Majalengka yang merubah lafadz adzan menjadi Haya Ala Jihad menunjukan ketidak tahuan oknum tersebut. Sehingga dianggap merekahanya ikut-ikutan saja.Namun beda halnya terhadap seruan Habib Bahar Smith melalui medsos agar membeli Rizieq Shihab harus segera ditindak.
Menyikapi ini, Aliansi masyarakat Cirebon mendukung langkah Polri melakukan pemanggilan rizieq Shihab agar diperiksa dan dilakukan karantinakesehatan.
Kemudian, menolak dengan tegas siappun mereka yang menghalang-halangi petugas penegak hukum serta mendukung sepenuhnya pembubaran ormas radikal yang hanya menimbulkan keresahan dan memacah belah.
’’Kami juga meminta alim ulama dan umaro di wilayah Cirebon rayaagarbersinergi dan dapat mengetahui persoalan umat agar tidak mudah disusupi oleh paham radikal,’’pungkas Agus.(*).