Desa Bersinar Jadi Percontohan Program Pemberantasan dan Pencegahan Narkoba

CILAKU – Program pencegahan Narkoba di Ka­bupaten Cianjur diadopsi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Timur. Saat ini, Cianjur menjadi pilot project di tingkat na­sional dalam program pem­berantasan dan pencegahan narkoba.

ASDA 3 Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Cianjur, Asep Suparman mengata­kan, Cianjur dijadikan pilot project dalam pencegahan narkoba sehingga BNN Ka­limantan Timur ingin mel­akukan kaji banding untuk mempelajari program Desa Bersinar.

“Saya mengapresiasi bahwa memang Cianjur dengan berbagai pengung­kapan kasus dari tahun ke tahun, memungkinkan kami untuk bekerja sama dengan seluruh jajaran sampai ting­kat desa untuk melaksana­kan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalah­gunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” kata dia kepada wartawan, kemarin (19/11).

Asep pun menyebut, Kabu­paten Cianjur berhasil dari sisi program. Mengingat pro­gram Desa Bersinar cukup efektif dalam meminimalisir peredaran gelap narkoba di Cianjur.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Cianjur, Basuki mengatakan pihakn­ya terus mendorong pro­gram Desa Bersinar. Itu sebabnya, program tersebut jadi pilot project di tingkat nasional.

“Maka ini dari Kalimantan Timur ingin mengadopsi hal-hal yang terkait den­gan program Desa Bersinar. Kita menjadi penting karena kita bisa memberikan sum­bangasih kepada daerah lain,” katanya.

Basuki menyebut, hal ini sebagai pencapaian terbaik. Sebab, baru Kabupaten Cianjur yang bisa melak­sanakan program pencega­han narkoba dengan sangat baik dari anggaran Pemda.

“Di samping itu juga dalam kurun waktu 3 tahun yang mendapatkan rekor muri dalam deklarasi hanya Cian­jur,” kata dia.

Nantinya, pihaknya akan memperluas program terse­but hingga ke seluruh desa di Kabupaten Cianjur.

“Karena efektif untuk pem­berantasan dan pencegahan karena di lingkungan itu ada tim tertentu relawan,” pung­kasnya.(job3/sri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan