Ponpes Jadi Klaster Baru, 104 Santri Terkonfirmasi Positif Terpapar Covid

SOREANG – Dua Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bandung diserang Covid-19. Bahkan menjadi klaster Covid-19 lantaran telah terjadi penularan virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami membenarkan, adanya dua pondok pesantren di Kabupaten Bandung yang terpapar Covid-19.

”Dari dua pondok pesantren tersebut ada sebanyak 104 orang yang terkonfirmasi virus corona,” ungkap Grace, Jumat (13/11).

Dia mengaku, saat ini Ponpes jadi salah satu tempat yang difokuskan pihak Dinkes untuk pemeriksaan. Hal itu karena Ponpes menjadi tempat berkerumun santri dan banyak aktivitas yang dilakukan di satu ruangan, dalam waktu yang cukup lama.

”Kami sudah melakukan pemeriksaan di 12 pondok pesantren. Hasilnya, sepuluh pondok pesantren tidak ada yang positif. Namun dua pondok pesantren ada yang terkonfirmasi positif,” kata Grace.

”Sejauh ini pengelola kedua Ponpes tersebut kooperatif dan mau membantu penanganan kasus,” imbuhnya.

Saat ini, lanjutnya, para santri yang terkonfirmasi positif melakukan isolasi mandiri, dengan terus dipantau dan diawasi oleh petugas dari Dinkes dan Puskesmas terdekat.

”Semoga ini menjadi contoh bagi pondok pesantren lain agar memperbolehkan kami melakukanpemeriksaan. Ini kan salah satu upaya memutus mata rantai Covid 19,” jelasnya.

Dia juga mengaku, jika pihaknya kerap melakukan tes di Ponpes. Dan selalu melakukan berbagai upaya antisipasi penularan virus. Terlebih bila ada kabar jika beberapa santri kehilangan indra penciumannya.

”Kami akan langsung menurunkan petugas Puskesmas untuk melakukan screening. Selanjutnya, jika setelah di screening ditemukan ada yang bergejala, maka kami tindaklanjuti dengan test PCR,” paparnya.

Apabila di temukan yang positif, kata Grace, maka pihaknya akan menginformasikan kepada pengelola Ponpes untuk melakukan isolasi mandiri terhadap santrinya itu.

Menurutnya, untuk penanganan kasus positif Covid 19, pihaknya melakukan dengan 3T, testing, tracing dan treatment.

Sementara itu, Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten Bandung, Asep Saefulloh mengatakan berdasarkan data, ada 412 pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

”80 persen sudah melakukan pembelajaran secara tatap muka. Kami juga menyarankan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan selalu koordinasi dengan Dinkes kesehatan dan satuan gugus tugas Covid 19 setempat,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan