BANDUNG – Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) Wahyu Mijaya mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasana sekolah tatap muka. Namun, untuk waktu pelaksanaannya belum bisa dipastikan.
Menurutnya, pihaknya selalu siap untuk menyediakansarana prasarana sekolah. Seperti,ketersediaan untuk tempat cuci tangan, meja pembelajaran dan lain-lain.
’’Jadi kapanpun pada waktunya sekolah masuk, kita sudah siap,” ujarnya di Kota Bandung, Sabtu, (7/11).
Menurutnya, pelaksanaan sekolah tatap muka ini juga akan dilakukan berdasarkan perkembangan kasus Covid-19. Bahkan, bisa jadi pelaksanaan tersebut akan dilakukan ketika kasus Covid-19 di Jawa Barat mulai melandai.
“Beberapa prediksi terdahulu ternyata sampai sekarang kita masih dalam posisi yang naik dan cukup masih tinggi. Sehingga kita belum progres lagi untuk tatap muka. Mudah-mudahan nanti kalau misalnya sudah ada melandai, mulai turun kembali, kita coba untuk bisa tatap muka,” paparnya.
Dia menilai, kasus Covid-19 saat ini belum menunjukkan penurunan. Sehingga prediksi yang sebelumnya dilakukan juga tak mampu mewujudkan sekolah tatap muka pada Juli lalu.
“Pada saat beberapa waktu yang lalu Kemendikbud juga menyampaikan bahwa ada tiga varian yang akan dilaksanakan pembukaan tatap muka misalnya smk terlebih dahulu pada saat itu di bulan Juli, kemudian SMP di bulan September, kemudian di bulan November ini ada SD. Tapi ternyata karena beberapa prediksi ternyata sekarang (kasus Covid-19) meningkat, dan itu belum dilaksanakan. Jadi di posisi bulan November ini aja jangankan yang SD, SMA/SMK aja kan belum,” jelasnya.
“Kita menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Tapi logikanya memang, kalau yang SMA/SMK sudah lebih paham, sudah lebih ngerti apa yang harus dikerjakan. Kalau yang SD mungkin masih butuh banyak lindungan daei guru. Sehingga dari yang sudah dianggap paling paham dulu, sudah dewasa buat pembukaan dulu,” sambungnya.
Wahyu menegaskan, pihaknya juga turut menyiapkan beberapa wilayah yang sudah dinyatakan zona hijau untuk menyiapkan sekolah tatap muka terlebih dahulu. Namun hal tersebut juga harus mengantongi perizinan dari Gugus Tugas Covid-19 kota maupun kabupaten.