SUKABUMI – Sebanyak 40 wisatawan yang tengah berlibur selama cuti bersama di Kabupaten Sukabumi kedapatan reaktif setelah menjalani tes cepat (rapid test). Mereka menjalani pemeriksaan itu di 22 titik lokasi objek wisata.
Staf Komunikasi Publik Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia Handayani mengatakan rapid test digelar pada 31 Oktober 2020 di 22 lokasi. Terdata hampir 1.321 orang wisatawan mengikutinya.
“Ada 40 orang wisatawan yang hasil rapid test-nya reaktif,” kata Eneng kepada wartawan, kemarin (1/11).
Lokasi wisata itu di antaranya berada di Panenjoan (Tamanjaya), Puncak Panineungan (Ciemas), Cimandiri (Kebonpedes), Kebon Pines (Waluran), Situ Gunung Suspension Bridge (Kadudampit), Curug Luhur (Surade), Terminal Cikembar (Cikembar), Terminal Cikembar (Cikembar), Karanghawu (Cisolok), serta Jampang Waterpark (Jampang Kulon).
Kemudian dilaksanakan juga di Alun-alun Jampang Kulon (Jampang Kulon), Puncak Heas (Jampang Kulon), Puncak Buluh (Jampang Kulon), Citepus Balai Desa dan Istana Presiden (Palabuhanratu), Pantai Cimaja (Buniwangi), Situ Ciengang (Kalibunder), Embung Gupitan Wanadesa dan Goa (Cimanggu), Puncak Darma (Ciemas), Curug Cikaso (Cibitung), Salabintana, Rizzy Azahra, Hotel Salabintana (Sukabumi), Pantai Batu Bintang PLTU (Citarik), dan Pantai Ujung Genteng (Ciracap)
“Jika dari luar kota diminta putar balik dan yang lokal langsung dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh PKM yang bersangkutan,” ujarnya.
Eneng belum merinci berasal dari mana ke-40 orang yang dinyatakan reaktif tersebut. Pun belum dipastikan jumlah pasti warga yang berasal dari Kabupaten Sukabumi.
“By name by adress-nya belum kita terima lengkap,” ungkapnya.
Dengan adanya temuan tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi mengimbau agar pengelola tempat wisata lebih memperketat lagi penerapan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran covid-19 di tempat wisata.
“Apalagi pada saat terjadi libur panjang pengunjung bisa saja membeludak. Jadi kita harapkan bisa lebih memperketat lagi penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun,” tandasnya.
Sementara itu, tingkat kunjungan ke destinasi wisata Situ Gunung Tanam Nasional Gunung Gede Panggarango (TNGP) Kabupaten Sukabumi melonjak hingga mencapai 150 persen dari hari biasanya.