BANDUNG – Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan bahwa tren kinerja beberapa BUMD di tahun 2019 cenderung meningkat.
Bahkan, kata dia, bahkan beberapa BUMD yang tadinya tidak memperoleh laba sejak dulu, sekarang mampu menghasilkan laba positif. Salahsatunya, PT Agro dan PT Agronesia
“Sebelumnya belum laba. Tapi 2019 kemarin sudah positif sebetulnya. Saya baru 3 bulan menjabat sebagai kabiro BUMD, tapi memang terbahas pada saat rapat perubahan APBD kemarin, bersama Komisi III,” kata I Agung saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (21/10).
Meski tidak menjelaskan detail perolehan laba itu, Agung juga memastikan beberapa BUMD seperti Jaswita juga yang sudah mampu menyetorkan dividen. BUMD lain pun menunjukan tren laba yang membaik.
“Untuk menyetor dividen itu tidak terlihat. Karena ada kerugian dulu yang kemudian harus ditutupi. Jadi belum boleh juga secara aturan memberikan, karena masih merugi jadi tidak boleh menyetorkan dividen,” jelasnya.
Dikatakannga, kerugian-kerugian dulu memang cukup besar. Namun, secara umun dari tahun 2019 dengan adanya Permendagri No 37 Tahun 2019 pengelolaan BUMD ini memang diarahkan kearah profesional.
“Salahsatunya kita lakukan open bidding sama dengan eselon 2. Baik direksi maupun komisaris. Seleksinya terbuka dan kita melibatkan tenaga independen,” paparnya. (mg1/yan)