JAKARTA- Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta jajarannya agar mempersiapkan dengan matang terkait vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Mulai dari distribusi sampai kehalalannya. Jokowi tidak mau persepsi masyarakat terkait vaksin seperti halnya UU Cipta Kerja.
“Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks, menyangkut nanti persepsi di masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kaya UU Ciptaker ini,” kata Jokowi, dalam rapat terbatas secara virtual, Seperti yang dilansir, fin.co.id (21/10)
Presiden harapkan, ada persiapan yang baik, komunikasi ke publik terutama soal halal dan haramnya vaksin.
Selanjutnya untuk tahap implementasi, Jokowi mengatakan, merupakan titik kritis dari vaksinasi ini dan hal tersebut juga harus dijelaskan kepada masyarakat.
“Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul kepada publik. Siapa yang gratis, siapa yang mandiri dijelasin betul, harus detail,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengingatkan pentingnya persiapkan teknis pelaksanaan vaksinasi di lapangan, termasuk pelaksanaan pelatihan kepada para petugas yang terlibat.
“Saya minta ini dilibatkan WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training-training sehingga standarnya itu menjadi jelas. Karena vaksin-vaksin pun ini harus mendapatkan treatment dan perlakuan yang spesifik, tiap vaksin beda-beda,” kata Presiden. (dal/fin.co.id).