GARUT – Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Garut meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus korona di klaster keluarga. Ancaman klaster keluarga semakin meningkat setelah bertambahnya kasus konfirmasi positif di Kabupaten Garut.
Hingga kini, kasus konfirmasi positif di Garut mencapai 426 orang. Dengan 157 orang di antaranya harus menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan 255 kasus sembuh dan 14 kasus meninggal.
Humas Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Garut, Yeni Yunita, menuturkan, penambahan kasus terbanyak terjadi pada Jumat (16/10) yakni sebanyak 63 orang. Sedangkan pada Sabtu bertambah lima orang dan Minggu sebanyak enam orang.
”Dalam tiga hari terakhir saja ada 74 penambahan kasus positif. Klaster keluarga yang paling harus diwaspadai,” ucap Yeni, Senin (19/10).
Yeni menekankan pentingnya untuk menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya tak bosan mengingatkan agar warga tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. ”Cuci tangan dan jaga jarak itu juga jadi kunci untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kepedulian masyarakat sangat diperlukan agar kasus positif tak terus bertambah,” katanya.
Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya.
Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri.
”Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan. Tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres,” tutupnya. (igo)