GARUT– Dua orang nelayan asal Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, sempat dinyatakan hilang sejak melaut pada Minggu (11/10). Tim SAR dari Basarnas Kantor SAR Bandung pun sempat melakukan pencarian. Keduanya akhirnya ditemukan di perairan Cilacap pada Minggu (18/10).
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan bahwa sejak dinyatakan hilang, pihaknya langsung menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan pencarian. Namun pencarian yang dilakukan pihaknya hingga Minggu (18/10) siang belum membuahkan hasil.
“Saat tim kami masih melakukan pencarian, tadi sore sekitar pukul 15.00 kami menerima kabar dari Kantor SAR Cilacap terkait keberadaan keduanya. Kedua nelayan tersebut dinyatakan selamat setelah sebelumnya ditemukan oleh nelayan di sana (Cilacap),” kata Deden.
Deden menjelaskan bahwa kedua nelayan asal Garut itu ditemukan kapal ikan jenis long line dengan nama lambung Dava Jaya 2 yang sedang dalam perjalanan pulang ke Cilacap. Nelayan yang ada di atas kapal, melihat dua orang yang melambaikan tangan dari sebuah perahu yang sudah terbalik.
Kedua nelayan tersebut, ungkapnya, oleh nelayan terlihat tengah berpegangan tangan. Kedua akhirnya langsung dievakuasi dan diselamatkan. Mereka tiba di pelabuhan perikanan Cilacap dengan selamat dan langsung dibawa ke klinik umum Pratama Cilacap untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan pemeriksaan, kedua nelayan tersebut diketahui bernama Oih Somantri (57) dan Ara Priatna (62) dan mengaku dari Pameungpeuk, Garut. “Tim Sar di Cilacap menghubungi kita langsung. Saat ini, kondisi kedua nelayan masih shock dan lemas setelah enam hari terombang ambing air laut selama enam hari,” tutupnya. (igo)