SUKABUMI – Tenaga pendukung penanganan covid-19 pun mendapat insentif yang bersumber dari biaya tidak terduga (BTT) APBD Kota Sukabumi. Hingga saat ini penyaluran dana insetif tersebut baru diberikan selama dua bulan yakni April dan Mei.
“Sisanya masih menunggu bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan, kepada wartawan, belum lama ini.
Yudi berharap insentif yang diberikan bisa hingga akhir tahun. Namun semua dikembalikan lagi kepada kemampuan keuangan Pemprov Jabar. “Kalau tidak memungkinkan paling hanya Agustus dan September,” ucapnya.
Sesuai rencana terdapat sebanyak 250 orang tenaga pendukung penanganan covid- 19. Tenaga pendukung itu di antaranya seperti pegawai laboratorium atau ahli teknologi laboratorium medik (ATLM), dan tenaga lainnya.
“Selain itu ada juga tenaga manajemen atau orang yang menyiapkan perlengkapan dalam mendukung penanganan Covid-19. Misalnya seperti saat akan diadakan tes swab, pasti diperlukan APD. Nah mereka inilah yang menyiapkannya,” tutur dia.
Untuk besaran dana insentif jumlahnya bervariatif berdasarkan SK Kementerian Kesehatan tentang pemberian insentif. Besarannya kisaran Rp500 ribu-Rp750 ribu per bulan. “Besarannya kita sesuaikan dengan tingkat risiko dari sedang hingga tinggi,” pungkasnya.(job3)