CIANJUR – Jumlah korban yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Cianjur cenderung meningkat. Lemahnya penegakan disiplin protokol kesehatan menjadi salah satu penyebabnya.
Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, untuk saat ini, sekitar dua minggu yang lalu, tren Covid-19 di Kabupaten Cianjur memang terus meningkat. Ia menyebut, hal ini sama seperti kabupaten/kota lainnya.
“Jadi memang sangat sama semua daerah kabupaten/kota itu peningkatan kasusnya. Jadi kami dari Satgas itu selalu evaluasi setiap Minggu. Kalau kemarin kan dua minggu sekali tapi sekarang seminggu sekali,” kata dia kepada wartawan, kemarin (12/10).
Yusman mengatakan, apabila dimungkinkan untuk ada evaluasi di saat-saat tertentu, pihaknya siap mengevaluasi. Namun, dengan ditindak lanjut sesuai permasalahan yang ada.
“Kemudian dari permasalahannya itu nanti kita lihat lagi evaluasi Minggu berikutnya apakah dengan strategi akan terjadi penurunan atau tidak. Kemarin kita fokusnya lebih ke arah penegakan disiplin protokol kesehatan terutama pemakaian masker,” tegasnya.
Sementara berdasarkan hingga Senin (12/10) kemarin, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Cianjur mencapai 134 kasus. Sebanyak 88 telah dinyatakan sembuh, dan 38 masih proses. Sementara itu, ada 3 orang yang meninggal dan lima lainnya merupakan warga dengan KTP luar Cianjur.
Kemudian, untuk kasus probable yaitu dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 di Cianjur ada dua kasus. Sebanyak satu kasus telah dinyatakan sembuh. Sementara satu orang lainnya meninggal.
Selanjutnya, untuk kasus suspek Covid-19 di Cianjur, ada 1.363 kasus. Sebanyak 1.319 discarded atau selesai, dan 19 lainnya masih proses. Sebanyak 18 orang meninggal dan 7 lainnya merupakan warga dengan KTP luar Cianjur.
Terakhir, untuk kontak erat Covid-19 di Cianjur, ada 297 kasus. Sebanyak 160 orang discarded atau selesai dan 124 lainnya masih proses. Sementara 13 orang merupakan warga dengan KTP luar Cianjur.(job3/sri)