PAMULIHAN – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sotarduga meminta pengerjaan proyek strategis Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Tol Cisumdawu selesai pada Oktober 2021.
”Kunjungan kami untuk memastikan pengerjaannya dapat selesai sesuai target yang ditentukan. Semoga pertengahan 2021 nanti, Tol Cisumdawu dapat dinikmati masyarakat,” ujar Eriko saat kunjungan ke Tunnel (terowongan, red) Cisumdawu di kecamatan Pamulihan, Senin (12/10).
Selain itu, sambung Eriko, Komisi XI DPR RI pun mendukung penuh adanya proses percepatan pengerjaan Tol Cisumdawu. Termasuk, percepatan pembebasan lahan.
”Namun demikian, saat ini terdapat beberapa bidang tanah milik masyarakat sedang dalam proses pembebasan lahan melalui konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN),” katanya.
Menurut Eriko, apabila akses Tol Cisumdawu itu selesai dikerjakan sebagaimana targetnya, diharapkan juga dapat menjadi akses penunjang di wilayah Jabar. Karena BIJB sudah beroperasi. Mengingat, Jabar merupakan sentral industri dan pertanian.
Dia juga mengapresiasi peran serta dan dukungan stakeholder terkait termasuk Pemda Sumedang dalam menyukseskan pengerjaan Tol Cisumdawu dapat berjalan lancar. Bahkan, Komisi XI DPR RI optimis proses pembebasan lahan maupun pengerjaannya lebih cepat.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu, Yusrizal Kurniawan, mengapresiasi positif dorongan dari Komisi XI DPR RI agar pengerjaan Tol Cisumdawu dipercepat sehingga akhir 2021 mendatang dapat digunakan.
”Kunjungan dari Komisi XI DPR RI ini ingin memastikan proses pembangunan Tol Cisumdawu dapat selesai tahun depan. Dan kami telah menyampaikan kendala apa saja yang tengah terjadi di lapangan,” terangnya.
Yusrizal menyampaikan, proses pembebasan lahan masih sedang berlangsung terutama di seksi 4, 5 dan 6. Dia berharap proses pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Cisumdawu berjalan lancar.
”Kami pun menargetkan, Oktober atau November 2020 proses pembebasan lahan bisa selesai. Begitupun saat pertengahan atau akhir 2021 nanti pengerjaan di seksi 1, 2 dan 3 dapat selesai pengerjaan konstruksinya,” kata Yusrizal. (imn)