BANDUNG – Nama Rumingkang sempat mencuat 10 tahun lalu, ketika program ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta nasional berhasil mengangkat seni Tari Jaipong menjadi juara dan idola masyarakat Indonesia.
Tarian Jaipong harus beradu dengan berbagai jenis tarian modern dalam ajang mencari bakat. Akan tetapi berkat kepiawaian koreografer, Tari Jaipong yang dulu hanya pertunjukan di acara hajatan kampung, langsung naik kelas dan menjadi tarian Jaipong banyak digemari.
Berawal kecintaannya akan seni Tari Jaipong, Buyung mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan seni tari khas jawa Barat itu.
Untuk menarik minat generasi muda Buyung memberikan sentuhan berbagai kreasi yang diambil dari jenis tarian lain. Bahkan seni tarian modern.
Berawal dari situlah, kemudian Buyung mendirikan sanggar seni tari Jaipong dengan nama Rumingkang. Perpaduan kreasi gerakan tarian Jaipong Rumingkang memiliki daya tarik tersendiri.
Hal ini tidak lepas dari kepiawan koreografer Buyung Rumingkang yang berani memberikan warna pada tarian tradisional dari Tatar Parahyangan itu.
Berkat kerja kerasnya, Buyung saat ini terus menularkan bakatnya kepada generasi muda. Bahkan, dia saat sudah memiliki sanggar sebanyak 11 tempat di wilayah Bandung-Cimahi.
’’Untuk wilayah Kota Bandung bisa ke gedung Rupa Rupi. Ini merupakan Sanggar ke 11,’’ujar Buyung ketika ditemui belum lama ini.
Dalam memberikan pembelajaran, Pria yang memiliki pendidikan di bidang IT jutru tidak memiliki cara khusus untuk membentuk para penari. Ia lebih suka untuk terjun langsung mengajar para siswa yang ingin belajar tari Jaipong.
“Saya tidak memiliki modul atau cara-cara menari yang baik dan indah, saya sejak dulu tidak memiliki Assisten Pelatih, karena tidak ada modulnya dan anak-anak juga sudah merasa nyaman dilatih oleh saya,” katanya.
Mengenang keberhasilan Grup Tari Rumingkang, Buyung menginginkan agar kesuksesan itu dapat diteruskan oleh anak didiknya.
’’Kuncinya harus mau bekerja keras, disiplin, agar menghasilkan yang terbaik,’’pesan dia.
Untuk lebih bekembangnya pelestarian seni budaya Buyung mengharapkan, pemerintah dapat memperhatikan nasib para pelaku seni. Selama pandemi Covid-19 para seniman sangat merasakan dampaknya.