Pemkot Bandung Siapkan Dua Hotel Untuk Ruang Isolasi

BANDUNG – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menanggulangi wabah pandemi covid-19, salah satunya mempersiapkan dua hotel sebagai sarana untuk ruang isolasi pasien yang terpapar virus korona.

”Hotel dipersiapkan sebagai antisipasi atau persiapan bila diperlukan,” ujar Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian, dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Reksanagara kepada Jabar Ekspres, Minggu (4/10).

Dia mengatakan dua hotel tersebut diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala. Selain itu, menurutnya, ruang isolasi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) yang memiliki daya tampung 37 tempat tidur, saat ini masih bisa menampung pasien covid-19 untuk melakukan isolasi.

”Ruang isolasi di RSKIA saat ini masih bisa menampung, apalagi kini ada dua hotel yang sudah siap menyediakan ruang isolasi masing-masing 24 kamar,” ungkapnya.

Ahyani mengatakan, di Kota Bandung sendiri tidak ada istilah zonasi di kecamatan atau kelurahan. Namun semuanya harus tetap dalam posisi waspada

”Tak ada zona merah, kuning, atau hijau, yang ada kecamatan atau kelurahan dengan konfirmasi positif aktif, itu yang harus diwaspadai,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan hal serupa. Menurutnya, dua hotel tersebut dipersiapkan sebagai antisipasi apabila hunian pasien yang terpapar covid-19 tidak layak, disamping sebagai antisipasi apabila kapasitas ruang isolasi di rumah sakit rujukan sudah tidak memadai.

”Ada dua hotel di Bandung yang sudah disiapkan untuk tempat isolasi kalau memang masyarakatnya tidak layak dari sisi hunian untuk isolasi,” ucapnya.

Kendati demikian, baik Ahyani maupun Ema tak menyebutkan hotel mana saja yang akan dijadikan tempat isolasi bagi pasien yang terpapar covid-19.

”Ada dua tempat lah pokoknya yang sudah kita siapkan. Selain fasilitas rumah sakit yang ada di kita, terutama RSKIA dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu untuk yang bergejala, kalau yang RSKIA itu OTG,” paparnya.

Berdasarkan informasi di laman Pusicov Kota Bandung pada 4 Oktober 2020, kasus positif kumulatif terkonfirmasi sebanyak 1.391, positif aktif 178, sembuh 1.154, dan meninggal 58. Terdapat 146 kelurahan di Kota Bandung dengan kasus positif covid-19 dengan kasus tertinggi di Kelurahan Sukaraja sebanyak 35 kasus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan