NGAMPRAH – Untuk mengantisipasi kemacetan di simpang Padalarang, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan akan membangun Flyover di Jalan Raya Padalarang-Bandung.
Hal itu dikatakan, Kepala Bidang Teknik dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, A Fauzan, menurutnya, rencananya akan dibangunnya Flayover mulai dari Pintu Tol Padalarang hingga akses menuju Kota Baru Parahyangan dengan panjang 350 meter, dengan estimasi biaya mencapai Rp300 miliar.
“Pembangunan Flyover itu akan dilaksanakan pada 2021. Untuk sumber anggarannya dari CSR (Coorperate Social Responsibility) PT Bela Putra sebagai pengembang Kota Baru Parahyangan,” kata Fauzan, Jumat 2 Oktober 2020.
Fauzan mengatakan, bahwa Pemkab Bandung Barat menargetkan pembangunan Flyover itu bisa rampung kurang dari satu tahun. Pemkab Bandung Barat sendiri kata dia, sudah membentuk tim percepatan pembangunan Flyover yang terdiri dari Dinas PU, Bapelitbangda dan Dishub.
”Sekarang DED nya sudah siap. Kami hanya memfasilitasi perizinannya saja, karena yang membangun adalah pihak pengembang,” ujarnya.
Fauzan menjelaskan, penataan kawasan Padalarang ini merupakan komitmen Bupati Bandung Barat untuk mengurai kemacetan dikawasan tersebut.oleh karena itu, untuk mempercepat pembangunan saat ini sedang dalam menempuh proses perizinan ke Kementerian Perhubungan.
”Secara administrasi sudah dilakukan ke pusat. Harus ada rekomendasi dampak lingkungan dan rekomendasi lainnya,” tegasnya.
Sebelumnya Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan beberapa progres pembangunan sudah mulai terlihat dalam dua tahun kepemimpinan pemerintahannya. Terutama pada proyek monumental pembangunan infrastruktur.
“Tahun ini kita masih bisa membangun pasar Tagog Padalarang. Gedung dewan juga masih bisa dibangun. Ada juga pembangunan flyover, jalan lingkar selatan dan jalan Cisarua-Cikalongwetan semua masih bisa dibangun. Proyek-proyek monumental di KBB insyallah masih bisa kita bangun,” pungkasnya. (mg6/rus)
