SOREANG – Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinas Sosial Kabupaten Bandung yang berlokasi tidak jauh dari Komplek Pemkab Bandung, Soreang, dilalap si jago merah, Jum’at (2/10) sore.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Ating Rochyadi mengungkapkan, kebakaran terjadi sekitar jam 15.00 WIB. Penyebabnya diduga akibat korsleting listrik atau pengelasan dari pekerjaan pemasangan instalasi listrik di gedung tersebut.
Menurutnya, bangunan gedung SLRT itu belum selesai dan masih dalam pengerjaan. Sedangkan yang terbakar, dibagian atap.
’’Di sana terlihat ada instalasi-instalasi listrik, mungkin sedang pemasangan,” ungkap Ating usai pemadaman, Jumat (2/10).
Ia menyebutkan material pada bangunan tersebut memang mudah terbakar, sehingga api kecil pun akan cepat merambat apalagi dengan hembusan angin yang cukup kencang.
“Bahannya dari aluminium dan seng yang mudah terbakar sehingga sebagian besar atap terbakar, namun untungnya cepat bisa diatasi karena akses untuk pemadaman cukup mudah dan lokasinya dekat dari mako Disdamkar,” jelasnya.
Ating menyatakan, untuk penanganan pemadaman gedung tersebut, pihaknya telah menurunkan lima unit kendaraan pemadaman kebakaran, terdiri dari tangki dan karba yang berasal dari Mako Soreang, Mako Pacira dan Mako TKI.
“Kami telah menerjunkan lima unit kendaraan pemadam kebakaran, untuk memadamkan apinya,” kata Ating.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Bandung Nia Nindhiawati mengungkapkan, gedung tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan lanjutan di tahun 2020 ini.
“Bupati Bandung telah menyediakan gedung tersebut untuk masyarakat miskin yang ingin menyampaikan permasalahan sosialnya,” kata Nia.
Nia menjelaskan, bahwa anggaran pembangunan gedung SLRT tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia yaitu senilai 7,5 – 8 Milyar rupiah. Namun, terkait kebakaran yang terjadi, ia mengaku belum mengetahui penyebab pastinya.
“Saya belum bisa memberi pernyataan, soalnya belum tahu penyebab pastinya,” tandasnya. (yul/yan)