BALEENDAH – Untuk menaati protokol kesehatan ketika pelaksanaan Pilkada, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung membentuk tim penegakan disiplin.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Hen Hen Asep Suhendar mengungkapkan, pembentukan di ikuti oleh 50 peserta pengurus partai dari 31 kecamatan.
’’Jadi tim penegakan disiplin ini akan mengikuti kegiatan sosialisasi pasangan calon,’’kata Hen Hen kepada Jabar Ekspres, Minggu, (27/9).
Dia mengatakan, dari awal kegiatan sosialisasi akan ada peringatan terkait dengan protokol kesehatannya, seperti kapasitas peserta, wajib menggunakan masker. Jika ada pihak yang abai terhadap protokol kesehatan, maka tidak boleh mengikuti sosialisasi pasangan calon tersebut.
Hen Hen menegaskan, setiap pergerakan harus terlaporkan ke DPP Partai. Hal ini sebagai bukti kecintaan terhadap masyarakat.
Meskipun, ada kepentingan untuk memenangkan Pilkada, tapi yang kami utamakan itu keselamatan rakyat. Ini adalah amanat partai bahwa Pilkada harus sukses dan harus terlaksana pada 9 Desember 2020. Tapi tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Salah satu kewajibannya dalam Pilkada adalah agar tidak banyak masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya. Sehingga, perlu sosialisasi di setiap tahapan Pilkada.
“Kami akan segera turun untuk menyambangi para pemilih agar masyarakat mengetahui tahapan Pilkada. Namun yang pasti, dalam setiap pertemuan hanya diikuti oleh 50 peserta,” kata Hen Hen.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan, karena apabila hanya mengandalkan sosialisasi pasangan calon dari KPU, maka, akan sangat terbatas. Baik dari segi Alat Peraga Kampanye atau penyampaian visi dan misi calon.
Tim pemenangan akan turun langsung ke bawah untuk mengetahui hal apa yang diharapkan masyarakat kepada Yena-Atep, dan apa yang ditawarkan oleh pasangan calon.
’’Tentunya, kami akan mendengar aspirasi-aspirasi tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat kedepan, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Dia menambahkan, tujuan sosialisasi secara langsung tidak hanya menjual calon dengan APK, tapi pihaknya akan mengimbau kepada masyarakat bahwa pemilu tanggal yang sudah ditetapkan.
“Tujuan kami adalah mensukseskan Pilkada ini, agar masyarakat mau datang ke TPS pada waktunya. Jelas-jelas kami membantu kinerja KPU untuk sosialisasi Pilkada serentak di kabupaten Bandung, agar tidak ada yang golput,” pungkasnya. (yul/yan)