Dia menuturkan, pelacakan bisa dilakukan dengan cepat dimulai dengan komunikasi lewat sambungan telepon. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengetesan di puskesmas terdekat.
Menurutnya, dari satu kepala keluarga itu sedikitnya dilakukan pelacakan terhadap 20-30 orang. Sebab, mengingat perhitungan kasarnya satu orang bisa berinteraksi dengan sekitar 50 orang mulai dari lingkungan rumah, tempat bekerja ataupun lingkungan lainnya yang biasa dikunjungi.
Sebagai langkah antisipasinya, Rita pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan secara disiplin. Sekalipun sedang berada di rumah, dia menyerukan agar masyarakat jangan terlena.
Memang kami melihat dulu kegiatannya orang yang positif. Misalkan dari satu keluarga ada berapa orang, lalu kegiatannya ke mana saja selain bekerja atau ada ada kegiatan lainnya,” jelasnya.(mg7/ziz)