BANJAR – Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengajak pelajar menjadi petani milenial.“Karena jika tidak dari sekarang mau kapan lagi, maka harus dipersiapkan sejak dini,” ujar dia kepada Radar Tasikmalaya (Radar Garut Group) (23/9).
Menurutnya, para petani bisa memberikan pangan kepada masyarakat banyak. Maka dari itu, perlu adanya kemandirian dan ketahanan pangan.
Terlebih, suatu waktu bisa terjadi perang pangan yang membuat harga pangan jatuh. Sehingga saat ini pelajar sebagai generasi penerus harus mampu menjadi petani milenial dan jangan berpikir kerja di perkantoran.
“Hayu jadi petani milenial juga juragan tani, sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Itu adalah milenial yang sebenarnya,” tandasnya mengajak.
Menurut dia, meski masih pengenalan wawasan agribisnis, besar harapan mereka mampu mengimplementasikannya dengan baik. Baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggalnya menjadi milenial sejati.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Banjar Kusnadi menambahkan melalui pengenalan wawasan agribisnis, mampu membangkitkan minat pelajar menjadi petani milenial di Kota Banjar.
“Apalagi kita juga sudah memberangkatkan lima petani muda ke Jepang, di sana mereka saling tukar ilmu dan wawasan terkait dunia pertanian,” ujarnya.
Salah seorang pelajar, Elisa mengaku tertarik terjun sebagai petani milenial, karena saat ini menjadi petani tidak perlu lagi turun berkotor-kotoran. “Kita manfaatkan yang ada, apalagi kecanggihan teknologi. Berbeda dengan dulu masih manual,” tuturnya. (nto)