BANDUNG – Guna mendisiplinkan masyarakat Kota Bandung pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung membentuk tiga tim penegakan aturan.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan ada tiga tim yang bergerak secara serempak pada malam hari, terutama saat Sabtu malam. Hal itu karena pasa akhir pekan lebih banyak orang yang berkerumun di beberapa lokasi di Kota Bandung.
”Ada tim mobilisasi gabungan. Tim ini yang akan membubarkan kerumunan. Karena melihat situasi kondisi khususnya pada malam minggu, itu (pembubaran kerumunan) perlu dilakukan,” kata Rasdian, melalui siara tertulis yang diterima Jabar Ekspres, Minggu (20/9).
Perlu diketahui, selain 3M (mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), menghindari kerumunan merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Dia mengungkapkan, tim lainnya yaitu tim stasioner atau tetap yang bertugas di sekitar area Alun-Alun Kota Bandung. Mereka bertugas membubarkan kerumunan di sekitar jalan-jalan yang sudah ditutup sejak pukul 21.00 WIB.
”Untuk yang membubarkan kerumunan ada yang mobilisasi, itu dinamis. Ada yang tetap ditempatkan di Alun-Alun, Braga, Jalan Soekarno. Karena memang Jalan sekitar di Alun-Alun sudah ditutup oleh Satlantas dengan Dishub,” katanya.
”Pembubarannya secara bertahap dan agar steril dari kerumunan. Kita mengimbau masyarakat agar kembali ke rumah masing-masing,” lanjutnya.
Sedangkan yang ketiga yaitu tim khusus penegakkan hukum yang bertugas mendisiplinkan para pelaku usaha yang sudah melewati batas jam operasional.
”Kita sudah ada jadwalnya tempat-tempatnya di mana saja. Tapi kita juga akan merespon pengaduan masyarakat. Misalnya malam ini, ada pengaduan warga, kita berangkat ke sana,” ucapnya.
”Tim penegakannya itu melibatkan Gugus Tugas di Kecamatan. Jadi sejauh mana Kecamatan bisa menjaga wilayahnya nanti dibantu penguatannya oleh tim Gugus Kota. Karena kita tidak bisa menjaga semua wilayah,” pungkasnya.(rls/ziz)