”Dengan waktu tersebut, kami bisa manfaatkan untuk memperbaiki kekurangan. Dari dua kali simulasi itu bisa jadi acuan. Lalu, selanjutnya ada simulasi lagi dalam bentuk lain. Agar kegiatan tidak kosong,” kata Susy.
Menurut Susy, justru langkah itu penuh pertimbangan. Jika memaksakan diri, risiko terlalu besar. ”Kami harus menjaga diri juga. Lebih fokus ke tahun depan. Ada agenda besar di situ. Ada Olimpiade yang tentunya menjadi target besar kami,” pungkasnya. (dbs/rus)