BANDUNG – Dalam upaya mencari sumber dan mencegah terus mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggencarkan pengetesan swab masif kepada para pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Hasilnya, sebanyak 189 pegawai dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengakui, jika memang saat ini ditemukan sebanyak 189 pegawai baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN yang tersebar di 32 dinas atau badan dan 30 kecamatan.
”Angka tersebut meningkat dari beberapa hari lalu dimana 117 pegawai yang dinyatakan positif Covid-19,” kata Oded, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (11/9).
Menurutnya, saat ini pihak Pemkot terus melakukan tes masif kepada ASN di 62 OPD yang terdiri dari 32 dinas/badan dan 30 kecamatan. Dan hasilnya ditemukan 189 kasus positif.
”Dari jumlah tersebut, 140 ber-KTP Bandung. Namun hanya 48 orang yang terkonfirmasi betul-betul tinggal di Bandung,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini para ASN yang telah terkonfirmasi positif telah melakukan isolasi mandiri. Sementara sisanya tetap bekerja dengan skema 50 persen atau work from home (WFH).
Oded menyebutkan, 189 kasus positif tersebut ditemukan dari pengetesan swab kepada 2.631 pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Angka ini masih memiliki kemungkinan untuk bertambah mengingat pengetesan menyasar 3.100 pegawai.
”Setelah ASN, kami juga akan mengetes 7.300 tenaga kesehatan se-Kota Bandung. Kami tidak ingin terjadi fenomena gunung es. Jadi, meskipun berkonsekuensi meningkatkan angka kasus, kami terus akan melakukan testing kepada penduduk,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, uji usap terhadap tenaga kesehatan itu akan digelar setelah menyelesaikan uji usap bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Sebagaimana diketahui, saat ini Dinkes Kota Bandung masih menggelar uji usap terhadap 62 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rita mengatakan masing masing instansi menyertakan 50 orang yang akan diuji usap.
Uji menuturkan uji usap terhadap pegawai di 62 SKPD akan berakhir pekan depan di bulan September.
”Minggu depan (selesai), seharusnya berakhir tanggal 8 September, tapi ada 2 SKPD lagi karena ada kegiatan yang tidak bisa dihindari, jadi dilakukan penjadwalan ulang,” tuturnya.(mg7/ziz)