NGAMPRAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat akan memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan kantor bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal tersebut menyusul 25 ASN dari sejumlah dinas di Pemda KBB yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pelaksanaan tes swab masif selama beberapa pekan terakhir.
“Kami akan perketat penerapan protokol kesehatan, karena di lingkungan Pemda KBB ini ada 25 ASN yang positif, itu cukup mengkhawatirkan,” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Rabu (9/9).
Bupati mengatakan dengan kondisi saat ini kebijakan yang relevan diambil adalah memperpanjang penutupan dua gedung perkantoran yang terpapar Covid-19 yakni gedung A dan C.
“Saat ini pemberlakuan penutupan gedung A dan C diperpanjang selama 14 hari ke depan. Sebelumnya sudah sempat kita buka, tapi terpaksa harus ditutup lagi,” katanya.
Bupati menambahkan, ASN yang bertugas di dua gedung Pemda KBB tersebut akan kembali melaksanakan pekerjaannya dari rumah masing-masing atau Work From Home (WFH).
“WFH dilakukan untuk menghindari penyebaran semakin meluas. Selain tes swab juga kita akan rutin laksanakan. Meskipun saya lebih suka tidak WFH, tapi kondisi tidak memungkinkan,” bebernya.
Orang nomor satu di KBB ini mengimbau, agar para ASN di lingkungan Pemda KBB untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin dan baik selama berada di rumah masing-masing.
“Tetap jaga kesehatan terutama gunakan masker dan sediakan handsanitizer kemana pun agar rantai penyebaran Covid-19 terputus,” terangnya.
Gedung A dan C di Pemda KBB menjadi kantor bagi 19 dinas dengan jumlah pegawai lebih dari 500 orang. Sebelumnya, aktivitas mulai terlihat di gedung C khususnya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. (mg6/drx)