Karena masih belum memasuki waktu pendaftaran calon ke KPU, maka masih ada kemungkinan kader PKS bisa maju. Jajang mengaku masih optimis, PKS bisa mengusung kadernya. “Kan sebelum janur kuning melengkung, bisa saja terjadi perubahan,” paparnya.
Ketua Bapilu Partai Golkar, Dagus membenarkan adanya pertemuan antara Partai Golkar dengan PKS. Adapun tujuan dari pertemuan tersebut, kata Dagus, sebagai bentuk silaturahmi diantara dua sahabat, yang sudah menjalin hubungan di pemerintahan selama lima tahun lamanya.
“Sampai saat ini kan PKS, masih belum mendapatkan teman koalisi. Apalagi, setelah PKS ditinggalkan oleh kawan koalisi. Oleh karena itu, kita menjalin komunikasi politik dengan PKS, untuk berbicara mengenai beberapa alternatif seandainya PKS bergabung dengan koalisi,” kata Dagus.
Dagus mengaku tidak menyangka, PKS tinggalkan oleh teman-teman koalisi. Meskipun, PKS menjadi partai yang memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Kabupaten Bandung, tapi jumlah tersebut masih belum cukup untuk melenggang maju dalam Pilkada Kabupaten Bandung. Jadi, artinya PKS harus membentuk koalisi.
“Makanya sambil bersilahturahmi, kami mengajak PKS untuk bergabung dalam koalisi sebagai pendukung bukan pengusung. Karena, baik dari Partai Golkar maupun dari Partai Gerindra, sudah keluar B1-KWK-nya untuk Kurnia Agustina Naser dan Usman Sayogi,” terangnya.
Apabila ingin bergabung sebagai pendukung, katanya, Partai Golkar sangat siap menerima PKS. Pasalnya, Partai Golkar senantiasa berkawan baik dengan semua partai yang ada di Kabupaten Bandung. Namun, memang saat ini belum memiliki koalisi hanya PKS. “Sebelum pendaftaran kami ingin menggelar deklarasi, mudah-mudahan ada kepastiaan dari PKS,” ujarnya.
Dagus mengaku, hubungan Partai Golkar dengan PKS sudah seperti kekeluargaan. Sehingga, sangat mungkin akan membentuk koalisi. Tapi disisi lain Dagus juga menyakini bahwa politik itu bersifat dinamis. “Saya sangat yakin PKS akan bergabung, namun politik ini dinamis, sehingga masih bisa berubah-ubah,” terangnya.
Sementara itu, Tim Kampanye Yena-Atep, Asep Dedi mengatakan kunjungan Yena-Atep ke kantor PKS adalah sebagai salah satu bentuk saling membalas silaturahmi. Sebelumnya, lanjut Asep, PKS pernah bersilaturahmi ke Al-Ma’soem.
