Untuk jumlah tenaga kesehatan yang menerima pun, terang Dikke, akan berbeda setiap bulannya. Ia mencontohkan, untuk bulan Maret hanya 124 orang penerima karena saat ini jumlah kasusnya memang belum melonjak sehingga Nakes yang terlibat tidak sebanyak bulan berikutnya.
Kemudian penerimanya naik di bulan April seiring bertambahnya kasus, yang berarti tenaga kesehatan yang terlibat pun semakin banyak.
”Jadi kalau penerimanya itu tergantung verifikator. Misalnya di RSUD Cibabat membuat laporan berapa orang yang terlibat. Baru diusulkan,” pungkasnya.(mg3/ziz)