JAKARTA – Dari enam pabrikan yang mengaspal di MotoGP musim ini, hanya dua yang tidak memiliki tim satelit. Yakni, Suzuki dan Aprilia. Suzuki paling besar menunjukkan minatnya untuk memiliki tim satelit. Namun, rencana tersebut baru bisa terwujud mulai musim 2022.
Team Principal Suzuki Ecstar Davide Brivio menyatakan, timnya sudah menjalin komunikasi dengan Dorna selaku promotor MotoGP.
”Meskipun Itu adalah impian kami selama bertahun-tahun, kami tetap harus berhati-hati. Itu masih sebatas keinginan dan belum menjadi kenyataan,” papar Brivio dilansir Tuttomotoriweb.
Brivio sadar memiliki tim satelit bukanlah suatu kewajiban bagi timnya. Namun, keberadaan tim satelit diharapkan bisa menyumbang data dan informasi balap untuk membantu pengembangan motor Suzuki. Itu penting supaya mereka tetap kompetitif di lintasan.
Sebelumnya, pada 2019, Manajer Proyek MotoGP Suzuki Shinichi Sahara membuka peluang proyek tim satelit tersebut. ”Kami sedang menyiapkan semuanya. Yang pasti, bukan untuk tahun depan (2020, Red), kemungkinan bisa mulai 2021,” timpal Sahara dilansir Paddock GP saat itu.
Ada sejumlah tim yang berpotensi menjadi tim satelit Suzuki. Tim balap milik Valentino Rossi, Sky Racing VR46, dan Reale Avintia menjadi dua tim potensial. ”Kami ingin memiliki tim satelit. Kami akan mencari seseorang yang ingin melakukannya dengan kami,” sebut Brivio.
VR46 punya pengalaman dengan menangani tim Moto2 dan Moto3. Musim ini Luca Marini dan Marco Bezzechi, dua pembalap mereka di Moto2, tampil kompetitif. Marini bahkan memimpin klasemen pembalap sementara dan berpeluang menjadi juara di akhir musim.
Sementara itu, Reale Avintia masih menyisakan kontrak dengan Ducati hingga akhir musim 2021. Aprilia juga mengincar Reale Avintia sebagai tim satelit mereka mulai musim 2022. Namun, komunikasi sampai saat ini masih sebatas penjajakan.
Dari sisi finansial, untuk maksimal 20 seri balap, setiap tim pabrikan mendapatkan pemasukan EUR 2,5 juta (Rp 43,2 miliar) per pembalap mengacu kontrak antara tim dan Dorna. Sementara itu, paket sewa untuk tim satelit dibatasi hingga EUR 2,2 juta (Rp 38,07 miliar) per pembalap per musim. (jpc/rus)
TERLIHAT KOMPAK: Tim Pembalap Valentino Rossi, sedang memperbaiki sepedah motor yang ditunggangi The Docter akibat ada problem di ban bagian depan.