”Saya sebagai guru sekaligus orang tua senang sekali dengan kebijakan ini. Semoga membuat siswa terutama lebih termotivasi lagi belajar secara daring,” tuturnya.
Juli menambahkan idealnya subsidi tersebut diberikan kepada orang yang tidak mampu. Meski saat pandemi seperti sekarang ini semua orang turut terdampak.
”Idealnya sih buat yg tidak mampu menurut saya. Tapi kondisi sekarang kita bingung menentukan mampu atau tidaknya karena sebagian memang terdampak,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Bisnis, Restia mengatakan hal serupa. Dia menilai subsidi yang akan diberikan salah satunya kepada mahasiswa cukup membantu.
”Pembagiannya juga apakah merata atau ada pihak sekolah atau siswa atau mahasiswa yg diprioritaskan, misalnya orang tidak mampu. Kalau menurut saya sih sebagai mahasiswa lebih diprioritaskan untuk teman teman yang tinggal di daerah yang akses internetnya cukup susah,” ungkapnya.(mg7/ziz)
