BUMD Harus Ciptakan Inovasi

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar, Sugianto Nangolah mendorong agar keberadaan Badan Usaha Milik Daewrah (BUMD) Pemprov Jabar bisa menggali potensi dan menciptakan inovasi unggulan.

Legislator tersebut juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh salah satu BUMD yakni bank bjb syariah. Kendati begitu, dirinya meminta untuk mengembangkan program unggulan tersebut dengan berbagai inovasi menarik.

“Alhamdulillah kita sudah berkeliling ke beberapa kantor cabang bank bjb syariah, dan pada kesempatan kali ini kita mengunjungi bjb syariah Rancaekek, ternyata program unggulannya sangat menarik dan sangat beragam,” kata Sugianto di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (28/8).

Menurutnya, program tabungan emas dirasa mempunyai daya tarik sendiri bagi calon nasabahnya. Untuk itu, Komisi III akan terus mendukung dan mengawal program unggulan dari bjb syariah ini.

“Salah satu contohnya ialah program tabungan emas bjb syariah, hal ini dirasa bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin menabung emas, kami juga beranggapan bahwa program tabungan emas ini sangat bersahabat karena bank bjb syariah menawarkan jangka waktu yang beragam,” hematnya.

Selain itu Sugianto juga mengapresiasi program tabungan haji yang dimiliki oleh bjb syariah. Sugianto bersama Komisi III berpendapat, program tabungan haji harus menjadi salah satu fokus utama.

Sebab, kata dia, banyak masyarakat Jawa Barat yang masih kebingungan untuk mencari wadah dalam menabung untuk pergi ke tanah suci.

“Untuk program tabungan haji bjb syariah juga harus fokus, karena banyak masyarakat yang ingin menabung haji tapi kesulitan atau tidak memiliki wadah untuk menabung,” paparnya.

“Bjb Jatinangor ternyata tempatnya sangat strategis, bahkan mereka memiliki aset berupa tanah di sekitaran KC bjb Jatinangor yang bisa dikembangkan dan mendukung sarana prasarana bjb Jatinangor,” katanya.

Selain itu, Sugianto juga menjelaskan, bjb Jatinangor memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan nasabah, Sugianto menambahkan salah satu contohnya BJB Jatinangor dikelilingi oleh Perguruan Tinggi yang ada di Jatinangor, sehingga bisa menggaet nasabah dari kalangan akademisi.

“Dan kami beranggapan bjb Jatinangor memiliki potensi yang besar karena dikelilingi oleh perguruan tinggi yang ada di Jatinangor, seperti IPDN, Unpad, ITB, dan sebagainya. Bjb Jatinangor bisa menjadikan perguruan tinggi menjadi nasabah,” ucaonya.

Tinggalkan Balasan