SUMEDANG – Salah satu calon Ketua Golkar Sumedang Yogie Yaman Sentosa tiba-tiba melakukan walkout saat panitia menyampaikan hasil Musda X dan menetapkan Jafar Sidik menjadi Ketua Golkar Sumedang periode 2020-2025.
Yogie mengaku tidak terima dengan hasil yang disampaikan oleh panitia dengan menetapkan Jafar Sidik sebagai ketua Golkar Sumedang.
«Kami dipaksa harus menerima hasil verifikasi dari SC dan Tim Jabar. Tadi hanya disebutkan saja angkanya 21,» ujarnya kepada sejumlah media, Kamis (27/8).
Yogi menegaskan, pihaknya hanya meminta kejelasan terkait kecamatan mana saja yang beralih dukungan. Karena pada kenyataanya dalam pandangan umum Yogie didukung 17 kecamatan.
«Kami meminta itu kecamatan mana saja. Mereka tidak mau membukanya. Sehingga ini yang membuat kami walkout saja,» terangnya.
Usai Musda, lanjut Yogie, pihaknya akan melakukan konsolidasi bersama timnya. Dan menyiapkan untuk melakukan gugatan terhadap mahkamah partai.
«Di Golkar ada mahkamah partai, dan kami ada bukti yang menguatkan bahwa ini ada permainan. Kami belum mengaku kalah, masih ada mekanisme yang lain yaitu mahkamah partai,» sebut Yogie.
Sementara itu, ditempat yang sama Jajang Heryana mengaku legowo dengan keputusan Musda X yang menetapkan Jafar Sidik sebagai ketua Golkar Sumedang Periode 2020-2025.
“Hasil Musda ini harus diterima bersama karena sudah disepakati,” ungkapnya.
Jajang juga berharap agar ketua yang telah ditetapkan dapat kembali meningkatkan kinerja partai.
“Pasca Musda ini tidak boleh ada lagi kubu-kubuan. Golkar Sumedang sudah sepakat, hasil musda ini harus diamankan secara bersama-sama,” tuturnya. (red)