CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi tengah mencari lahan pemakaman khusus pasien positif Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang meninggal. Sebab, lahan yang ada saat ini sudah terisi penuh untuk jenazah.
Hal itu diakui Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, ditemui di Taman Kehati, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (27/8).
”Pemakaman covid sudah penuh, kita sedang cari lahan lagi,” ujarnya.
Selama ini, lanjut Ajay, orang yang meninggal karena terpapar virus korona dikebumikan di Kampung Lebaksaat, RW 18 Kelurahan Cipageran. Dari enam lubang yang tersedia kini sudah terisi, yang terisi baik oleh warga Cimahi maupun luar Kota Cimahi.
”Kasus positif covid-19 Kota Cimahi kan ada empat orang yang meninggal, ada juga warga luar termasuk terakhir warga Tasik yang rujukan dari Cianjur ikut dimakamkan disini,” bebernya.
Ajay menyatakan, masih membutuhkan lahan pemakaman untuk kasus Covid-19. Meski begitu, dirinya berharap tidak ada lagi warga Kota Cimahi yang meninggal akibat virus tersebut. Artinya, semua pasien yang masih positif saat ini diharapkan sembuh semua.
”Kita terus berusaha menekan angka kasus covid, kalau bisa jangan nambah-nambah lagi. Tapi antisipasi, makanya masih cari lagi lahan,” ucapnya.
Menurutnya, tidak ada syarat khusus lahan untuk pemakaman kasus covid-19. Jenasah kasus covid-19 sudah ditangani sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga tidak menyebabkan penularan.
”Sudah dibungkus sedemikian rupa dengan protokol kesehatan yang baik oleh rumah sakit. Sudah aman, tapi memang harus cepat dimakamkan,” terangnya.
Hingga Kamis (27/8/2020), kasus covid-19 Kota Cimahi mencapai 176 kasus. Terdiri dari 39 kasus positif aktif, 133 kasus positif sembuh, dan empat kasus meninggal dunia.
Terjadi penambahan lima kasus positif covid-19. Diantaranya hasil dari penjaringan kasus, hasil swab tes perkantoran, hingga tracing kontak erat kasus positif Covid-19.(mg3/ziz)