”Kita sangat memperhatikan keberlangsungan sektor pariwisata, khususnya seni budaya, ekonomi kreatif, dan yang lainnya. Kita melaksanakan evaluasi sebagai bentuk perhatian Pemerintah dalam Perwal yang diterbitkan,” paparnya.
Ditempat yang sama Ketua Pelaksana Simulasi Event, Adithya Permana mengatakan, aspek utama dalam simulasi yang dilakukan kali ini mengutamakan keselamatan personal dan personil, menerapkan physical distancing, prosedur keselamatan, pengelolaan audiens, dan penguatan aturan fasilitas kesehatan.
”Simulasi ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan koordinasi seluruh stakeholder terkait, dan memberikan panduan atau prosedur teknis untuk setiap proses penyelenggaraan acara,” katanya.
”Dengan memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat, maka kegiatan ini menjadi Standar Operasional Prosedur untuk penyelenggaraan acara ke depan,” tutupnya. (rls/ziz)