Pemda Harus Gencar Sosialisasi Inpres

SOREANG – Pemerintah pusat mengintruksikan seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, untuk terus mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat. Hal itu merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020, Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian pandemic Covid-19.

hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat. Menurutnya, pengetahuan masyarakat pada covid-19 bisa mencapai lebih dari 90 persen. Namun untuk tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada aturan protokol kesehatan masih minim.

Hal tersebut, disampaikan Doni Monardo saat Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan serta Jaga Jarak untuk Perubahan Perilaku Baru Masa Pandemi Covid-19 melalui Video Conference, di Rumah Jabatan Bupati Bandung di Soreang, Senin (10/8). ”Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, untuk membangun kesadaran kolektif dalam upaya memutus mata rantai penularan korona di tengah masyarakat,” katanya.

Menurut Doni, Sosialisasi tersebut melibatkan pula beberapa narasumber, di antaranya Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian.

Pada kesempatan itu Doni mengimbau, sosialisasi di tingkat pemerintah daerah dapat menggunakan kearifan lokal. Kearifan tersebut, pemerintah daerah dapat memanfaatkan peran seorang tokoh yang menjadi panutan masyarakat. ”Gubernur, walikota atau bupati, bisa melibatkan peran sosok atau tokoh untuk membantu pemerintah daerah, dalam mensosialisasikan aturan protokol covid ini. Carilah orang non formal, di luar pemerintahan, yang setiap perkataan dan imbauannya langsung dipatuhi oleh masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung, Kurnia Agustina M. Naser merasa terapresiasi oleh kemendagri. Sebab, gerakan dan programnya bermanfaat dalam situasi wabah pandemi corona.

Dia menjelaskan, selama ini pihaknya juga sudah ikut mensosialisasikan tentang protokol kesehatan covid-19. ”Walaupun masih dilakukan secara parsial waktu itu. Karena ada keterbatasan, tapi kami pun bergerak membagikan masker. Kita inisiatif membuat Gerakan Sejuta Masker, kita buat sendiri karena saat itu yang kita pikirkan menyelamatkan diri kita dan melindungi orang lain,” kata Nia sapaan akrab istri Bupati Bandung itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan