BANDUNG – Wabah pandemi virus korona ynag belum usai menjadi perhatian DPRD Jabar. Salah satunya soal bantuan sosial (bansos) yang perlu ditambah agar meningkatkan perputaran ekonomi.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Iwan Suryawan mengatakan, ada beberapa anggaran Dinas Sosial (Dinsos) Jabar mengalami pergeseran akibat pandemi Covid-19.
Kendati demikan, dirinya memandang anggaran yang terkait kegiatan sosial harus dipertahankan. Bahkan ditambah sesuai bentuk dan pekerjaan pelayanan.
“Kegiatan penanganan masalah-masalah sosial yang ada supaya seimbang, betul untuk pekerjaan fisik okelah dilakukan, tapi untuk mengenai pelayanan terkait program rehab dan segala macamnya,” tegas Iwan, kemarin (9/8).
“Ini menyangkut orang, ini menyangkut kondisi jiwa warga Jawa Barat yang mengalami masalah itu. Disinilah fungsi pemerintah harus memberikan layanan itu. Maka anggarannya jangan dipotong karena aspek-aspek layanan rehab,” imbuhnya.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, aspirasi terkait klinik kesehatan untuk difabel yang tergeser akibat Covid-19 rencananya akan diajukan kembali di perubahan anggaran tahun 2020 senilai Rp 300 juta.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat berharap, bahwa peningkatan pelayanan terhadap penyandang disabilitas bisa ditingkatkan. Sebab, di sini juga kegiatannya kreatif dengan bikin banyak kerajinan dan produk makanan.
“Mudah-mudahan provinsi Jabar ada keberpihakan yang akan terus ditingkatkan untuk kebijakan anggaran, karena anggaran di sini sangat terbatas sementara yang harus dilayani terus semakin bertambah,” katanya.
“Dengan demikian mudah-mudahan pak gubernur dengan TAPD bisa memahami dan selama ini juga DPRD melihat anggaran di dinas sosial ini sangat terbatas sementara kebutuhan di dinas sosial sangat besar sekali,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental Sensorik Netra, Rungu Wicara, Tubuh, Dodo Suherman mengatakan, secara tempat sudah cukup bagus dan strategis selain itu sarana prasana juga sudah bagus termasuk SDM juga sudah bagus.
Menurutnya, di sini bisa cukup menampung 150 orang penyandang disabilitas. Namun yang jadi kendalanya adalah anggaranya yang kurang memadai bisa dikatakan di sini cukup untuk 150 orang tapi anggaran hanya bisa untuk 100 orang saja.