KABUPATEN BANDUNG – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung menanggapi santai soal polemik politik jelang Pilkada Serentak. Hal itu melihat kondisi sejumlah partai lainnya yang sudah membangun koalisi, sementara PKS belum menentukan arah.
Bakal Calon Bupati Bandung dari PKS, Gun Gun Gunawan menanggapi dengan santai jika saat ini dirinya masih menjomblo atau belum memiliki pasangan menghadapi Pilbup Bandung 2020.
Gun Gun menyebut jika saat ini dinamika politik masih mencair dan dinamis. Sehingga, dirinya dan PKS masih terus melakukan komunikasi dengan bakal calon lain berikut dengan partai politiknya.
“Lihat saja nanti saat resminya pendaftaran di KPU (tanggal 4,5, 6 September). Siapapun yang berkoalisi dan siapa pasangan calonnya akan terlihat nanti,” kata Gun Gun di Soreang, Kamis (6/8).
Menurut dia, hengkangnya DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung dari koalisinya dengan partai dimana ia bernaung dan membangun koalisi baru bersama PKS dan Nasdem dianggap hal yang wajar. Terlebih koalisi tersebut menyatakan mengusung pasangan Dadang Supriatana-Sahrul Gunawan (bedas).
“Sebelum akad (pendaftaran) yang sah di KPU itu sah-sah saja mau berkoalisi dengan siapapun,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Gun Gun, PKS hingga detik ini masih belum membuat statmen jika koalisi dengan Demokrat telah bubar. Di sisi lain, komunikasi dengan DPP Demokrat masih terjalin baik.
Menurutnya, untuk mengusung calon bupati Bandung PKS tidak bisa sendiri dengan jumlah 10 kursi di parlemen. Untuk mengusung, setidaknya kursi di parlemen berjumlah 11. Maka dari itu PKS harus melakukan koalisi.
“Nah makanya PKS tetap menjalin komunikasi dengan partai lain. Sejauh ini komunikasi berjalan lancar. Baik dengan Demokrat sendiri, Golkar, Nasdem, Gerindra, PKB, atau yang lainnya,” kata dia.
PKS, ujar Gun Gun, menginginkan bangunan koalisi menghadapi Pilbup Bandung 2020 bukan sebatas koalisi jangka pendek saja. Maka dari itu pembahasan koalisi di internal dan pimpinan partai politik memang tengah dibicarakan secara matang.
“Koalisi harus jangka panjang. Maka partai politik juga harus benar-benar memilih dan memilah mitra untuk Kabupaten Bandung yang lebih baik,” kata dia.