Itulah uji coba klinis yang paling menakutkan. Mestinya. Tujuan uji coba tahap 1 adalah: untuk melihat apakah vaksin itu mengandung efek sampingan.
Karena itu di tahap ini relawannya harus tinggal di rumah sakit. Selama dua bulan. Agar setiap saat bisa dimonitor.
Kalau uji klinis tahap 1 itu, misalnya, dilaksanakan di Indonesia bisa jadi justru sudah gagal sebelum dilaksanakan. Efek samping itu akan dibahas sampai kiamat.
Baca Juga:ePaper Jabar Ekspres Edisi Jumat, 24 Juli 2020Ini Pesan Umi Oded di Hari Anak Nasional
Uji coba obat yang mudah diterima segala aliran di Indonesia adalah yang punya efek depan bagi laki-laki.
Sedang efek samping begitu menakutkan. Padahal peneliti sudah menghitung lewat keahlian mereka. Dampak samping yang dimaksud sudah bisa diperkirakan: tidak ada. Seandainya ada pun antisipasinya sudah disiapkan. Itulah sebabnya relawan harus tinggal di rumah sakit.
Ini sangat ilmiah. Jangan dibayangkan seperti ujicoba bikin ketupat dengan beras merah yang airnya pakai kencur.
Benar saja.
Dua bulan kemudian muncullah pengumuman: tidak ditemukan afek samping apa pun.
Sebelum uji coba pun para ilmuwan penemunya sudah yakin itu. Secara konsep sudah terjamin. Sudah pula didiskusikan. Pun di tahap ini juga sudah harus mendapat persetujuan yang tidak mudah.
Termasuk sudah harus diujicobakan ke binatang. Pun sudah lolos.
Maka uji coba klinis tahap 1 itu pada dasarnya hanya untuk meyakinkan. Bukan sekadar coba-coba.
Setelah lolos uji coba tahap 1 itu, izin pun dikeluarkan: untuk ujic oba tahap 2. Relawannya harus lebih banyak: 60 – 120 orang. Mereka juga harus tinggal di rumah sakit selama dua bulan.
Baca Juga:Lewat Kecapi dan Smart Village, bank bjb Dorong Cianjur jadi Smart CityMantan Kepala Sekolah SMKN 2 Karawang Tersangka Korupsi BOS
Tujuan utama uji klinis tahap 2 ini untuk melihat manjur tidaknya vaksin itu. Sekaligus tetap memonitor dampak samping yang mungkin muncul.
Ini juga bukan sekadar coba-coba. Penemunya sudah diuji di banyak tahap sebelumnya. Hasil uji coba tahap 2 pun diumumkan: vaksin ini manjur. Relawan yang divaksinasi bisa memiliki antibodi untuk melawan Covid-19. Pun tidak muncul efek samping.
Semua itu (tahap 1 dan 2) dilakukan di Wuhan dan Beijing.
Maka uji coba tahap 3 itu sebenarnya sudah sangat aman. Itu perlu dilakukan sebagai persyaratan kehati-hatian yang harus ekstra. Tanpa uji coba tahap 3 lembaga perizinan tidak akan mengeluarkan izin edar.
