CIMAHI – Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi memastikan personel yang akan diterjunkan dalam Operasi Lodaya 2020 non reaktif Corona Virus Disease (Covid-19). Kepastian itu didapat usai pelaksanaan rapid test pada Rabu (22/7).
Tercatat ada 90 personel yang dilakukan rapid test di Halaman Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud. Mereka akan melakukan operasi mulai Rabu (23/7/2020) di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) serta Margaasih.
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Susanti Samaniah mengungkapkan anggotanya yang bakal melaksanakan Operasi Lodaya besok wajib melaksanakan rapid test untuk mencegah penularan virus korona. Pihaknya ingin personel yang diterjunkan dalam kondisi sehat.
“Kita melaksanakan rapid test untuk 60 orang anggota yang besok Operasi Lodaya. Jadi kita tahu bagaimana kondisi mereka, biar tidak berisiko menularkan ke masyarakat,” terang Susanti saat ditemui disela-sela pelaksanaan rapid test.
Jika ada anggotanya yang reaktif, pihaknya bakal langsung menerapkan protokol penanganan Covid-19 dengan melakukan swab test dan isolasi bagi yang bersangkutan. Yang bersangkutan akan diisolasi hingga dipastikan bebas dari virus korona.
“Kalau ada yang reaktif, langsung kita perintahkan swab test dan isolasi sampai hasilnya keluar. Termasuk untuk kontak erat dengan yang bersangkutan,” ujarnya.
Sementara terkait risiko penularan dari masyarakat pada anggota Satlantas Polres Cimahi saat pelaksanaan Operasi Lodaya, pihaknya melakukan antisipasi dengan penerapan protokol kesehatan bagi anggotanya.
Seperti mengenakan masker, sarung tangan, face shield hingga menjaga jarak aman dengan pengendara. “Kita memang tidak tahu apakah masyarakat yang terjaring razia nanti bebas dari Covid-19 atau tidak, tapi kita antisipasi dengan penerapan protokol kesehatan,” katanta.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjaga penyebaran Covid-19. Selain itu juga mempersiapkan segala kelengkapan surat berkendara. Tujuan dari Ops Lodaya untuk menekan angka kecelakaan dan kembali mendisiplinkan masyarakat dalam berkendara. (mg4/yan)
“Karena selama pandemi Covid-19 kita tidak melaksanakan operasi ketertiban berkendara,” ucap Susanti.