Meskipun demikian, Agus menegaskan bahwa DS-Sahrul bukanlah satu-satunya pasangan yang diusulkan ke DPW Nasdem Jabar untuk diteruskan ke DPP. Namun ada pasangan lain yang juga diusulkan yaitu Gun Gun Gunaawan – Sahrul Gunawan (PKS-Nasdem).
Begitupun retaknya koalisi PKB dan Golkar menjadi perbincangan saat ini. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Dadang M Naser mengatakan, hal tersebut masih dinamis, karena memang beberapa waktu lalu ada kesalahpahaman saja ketika diumumkan hasil rekomendasi dari DPP Golkar.
“Kita memang belum bertemu lagi, padahal yang menentukan Usman Sayogi itu bukan saya, tapi permintaan dari dua partai itu (Gerindra dan PKB) untuk minta dinolkan dan dari birokrasi dan disuruh memilih, namun pada waktu penetapannya ada mis komunikasi, kalau kami kan cepet, jadi ketika Bu Nia di rekomendasi ya kami sodorkan untuk wakilnya dari pilihan PKB dan Gerindra,” ungkap Dadang saat wawancara di Ciparay, Selasa (21/7).
Saat ditanyakan terkait kabar kader Golkar yang sebelumnya menjadi kandidat calon bupati di Partai Golkar Dadang Supriatna diusung oleh koalisi partai lain, Dadang mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya pada yang bersangkutan.
“Kalau itu haknya, silahkan saja, tapi kalau sesuai AD/ART Golkar berarti dia harus keluar,” tandasnya
Sementara itu Ketua DPC PKB Cucun Ahmad Syamsurijal hingga saat ini masih belum bisa dimintai komentar. Namun Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bandung H Tarya Witarsa berjanji akan memberikan keterangan, Rabu (22/7) hari ini karena saat berita ini disusun dirinya masih disibukan dengan kegiatan di Jakarta. (yul/tur)
