BANDUNG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rifqi Ali Mubarok menyatakan siap menghadapi Pilkada serentak di delapan Kota/Kabupaten pada Desember mendatang.
“Dari 8 Kota/Kab yang melaksanakan pilkada sudah siap. Sehingga di Jabar sudah siap melaksanakan pemilihan yang akan dilaksanakan dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru,” ucap Rifqi saat Apel Kesiapan Pilkada, di Bandung, Selasa (21/7).
Menurutnya, kesiapan tersebut terlihat dari beberapa aspek. Salahsatunya: kesiapam anggaran, kesiapan petugas pemilihan dan kesiapan koordinas dengan melibatkan banyak pihak guna melancarkan proses pemilihan.
“Dari kesiapan anggaran. Kota/Kab semuanya sudah menandatangi Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Sehingga dari segi anggaran sudah siap untuk melaksanakan pemilihan,” ucapnya.
Dikatakan Rifqi, dari delapan daerah yang melaksanakan pemilihan. Ada lima daerah yang mendapatkan tambahan anggaran dari APBD untuk mendukung pemilihan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kabupaten Cianjur Rp.4 Milliar (Hibah berupa barang APD dan Rapid Test), Kabupaten Tasikmalaya Rp.2,1 Milliar, Kabupaten Karawang Rp.9,4 Milliar, Kabupaten Indramayu Rp.7,8 Milliar dan Kabupaten Bandung Rp.7 Miliar,” katanya.
“Tambahan tersebut untuk ketersediaan APD, pelaksanaan Rapid tes dan penambahan jumlah TPS guna pemilih tidak berkerumun dan memperhatikan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Sehingga, kesiapan pilkada secara anggaran sudah siap. Dan setial daerah sudah menerima anggaran tambahan tersebut. “Yang sudah dialokasikan di NPHD sudah diterima yang 100%. Yang menerima baru 3, sisanya mudah-mudahan secepatnya anggatan pencairan tahap kedua,” jelasnya.
Dari kesiapan penyelenggara pemilihan sudah tersebut. Komusioner berjumlah 40 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berjumlah 1155, Panitia Pemungutaan Suara (PPS) berjumlah 6477, Petugas Pemuthiran Data Pemilih (PPDP) berjumlah 3330 yang akan menjadi petugas di TPS.
“Semua personil penyelenggara sudah melakukan rapid tes. Dan APD sudah diterima. Sehingga kami sudah menyatakan kesiapan dari sisi porsenil. Memastikan kesehatan sama dengan membantu pemerintahan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19,” katanya.
Kesiapan ketiga, sambung Rifky, dilihat dari koordinasi dan kerjasama yang telah dilakukan oleh delapan daerah. Dengan melakukan koordinasi Gugus Tugas Protol kesahatan, kejaksaan dan kepolisian.
“Kerjasama dengan beberapa unsur guna memperlancar proses pemilihan serta menjaga kesehatan untuk para pemilih maupun petugas penyelenggara pemilihan,” pungkasnya. (mg1/tur)