Lepas Jabatan Demi Politik

Seperti diberitakan sebelumnya, Usman sendiri memang mengaku dirinya hadir di kegiatan DPP Golkar atas undangan. Selain itu dirinya hadir pada hari libur dan tanpa menggunakan atribut partai politik apapun.

“Saya hadir atas undangan dan atas sepengetahuan pimpinan serta tidak menggunakan atribut partai. Saya hadir dengan tujuan mengapresiasi undangan. Saya hadir sebatas menerima rekomendasi dan bukan menyatakan komitmen. Saya anggap itu hak politik pribadi saya untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang memberikan apresiasi kepada saya,” tutur Usman.

Terkait rekomendasi yang ia terima, Usman sendiri mengaku cukup terkejut karena dirinya tidak pernah mencalonkan diri atau mendaftarkan diri dalam penjaringan internal partai, apalagi melakukan pendekatan kepada partai politik.

Iapun menilai hal itu sifatnya baru rekomendasi awal yang masih bisa berubah hingga menjelang waktu pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4-6 September 2020 nanti.

“Rekomendasi itu juga masih perlu dipertimbangkan oleh saya pribadi. Apakah saya akan memilih berkonsentrasi mengabdi sebagai ASN dengan sisa masa jabatan karir sekitar lima tahun lagi atau memilih saya pilih pindah ke jabatan yang selama ini saya anggap sebagai bentuk apresiasi masyarakat yang harus saya pertimbangkan matang-matang,” tutur Usman. (rus/drx)

[/ihc-hide-content]

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan