SOREANG – Proyek pembangunan taman yang ada di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung sepertinya harus dilakukan pengawasan dan audit. Sebab, pada kenyataannya keberadaan taman-taman yang baru saja dibangun kondisinya sudah banyak yang rusak.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Toni Permana mengatakan, Disperkimtan selama ini melakukan pemeliharaan taman-taman dengan menyerahkan pengerjaannya kepada pihak ketiga. Akan tetapi kenyataannya dilaksanakan oleh dinas sendiri melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT)
’’Jadi sebetulnya apabila Disperkintam ingin melaksanakan perbaikan taman sendiri tanpa pihak ketiga, tidak ada masalah. Tapi, yang terpenting kualitas dalam melakukan pemeliharaan,’’kata Tony kepada wartawan Kamis, (16/7).
Dia menegaskan, dalam pelaksanaannya Disperkimtam juga harus jelas. Sehingga, sesuai dengan desk project yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.
’’Jadi harus jelas, mana yang diperbaiki dan dipelihara oleh dinas, atau mana yang pengerjaannya diserahkan kepada pihak ketiga,’’cetus dia.
Akan tetapi, berdasarkan peninjauan langsung banyak pekerjaan yang seharusnya dilakukan pihak ketiga, tapi pada prakteknya itu diduga dilaksanakan oleh UPT atau oleh orang dalam.
Disperkimtan juga banyak perencanaan pembangunan taman Tetapi pada kenyataannya hanya melakukan perbaikan taman saja.
’’Jadi lebih banyak melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada taman yang sudah ada. Jadi, kesannya tidak kreatif dan tidak pernah serius,’’kata dia.
Dia menilai, selama ini pelaksanaan proyek pembangunan taman ini tidak diarahkan melakukan revitalisasi secara menyeluruh, melainkan hanya ditambah beberapa bagian saja.Tapi, pada kenyataannya anggaran yang dialokasikan sangat tinggi.
’’Anggaran untuk taman itu bervariasi. Di atas seratus juta dan dibawah dua ratus juta dan ada juga yang dibawah seratus juta,’’cetus dia.
Untuk itu, jika Disperkimtan ingin memiliki kualitas dalam proyek pembangunan taman sebaiknya menggunkan jasa konsultan yang mempunyai keahlian untuk mendesain taman.
“Seharusnya punya konsep atau di dahului oleh adanya konsultan perencanaan secara menyeluruh. Maka harus ada konsep yang lebih matang, baru nanti pekerjaan bisa dilelangkan atau penunjukan langsung,” pungkasnya. (yul/yan)