CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengaku khawatir ada warga yang ikut tertular Corona Virus Disease (Covid-19) setelah munculnya puluhan personel TNI di lingkungan Pusdikpom Kodiklat AD positif terpapar virus tersebut.
“Jelas khawatir juga siswa Pusdikpom ini berinteraksi dengan warga sekitarnya. Jadinya bisa menularkan ke yang lain, itu akan jadi persoalan tersendiri. Kita tahu kalau Pusdikpom itu kan dekat dengan lingkungan masyarakat,” ujar dia.
Untuk itu, Ajay meminta semua pusat pendidikan militer di Kota Cimahi untuk melakukan swab test sebagai pencegahan virus korona atau Covid-19.
“Di Cimahi ini kan banyak pusdik, karena berangkat dari situ kami khawatir menjadikan klaster baru. Makanya sekarang lagi koordinasi dengan semua Danpusdik agar melakukan swab test di masing-masing pusdik,” ungkap Ajay.
Pihaknya tidak ingin muncul klaster baru selain Pusdikpom Kodiklat TNI AD yang puluhan personelnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19. “Kalau hasilnya tidak sesuai harapan bisa saja menjadikan klaster baru tapi mudah-mudahan tidak sampai seperti itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Ajay mengatakan, pihaknya belum mengetahui percis sumber penularannya. Sebab saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi tengah melakukan tracing atau pelacakan sumber penularan awal.
Selain itu, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan Komandan Pusdikpom Kodiklat TNI AD. Termasuk untuk membahas swab lanjutan. “Sekarang Dinkes Cimahi sedai
ng tracing dan berkoordinasi dengan Danpusdikpom,” ucap Ajay.
Ajay mengungkapkan saat ini semua personel TNI yang positif itu sedang melakukan isolasi di lingkungan Pusdikpom. Semua pintu masuk yang berbatasan dengan lingkungan perumahan warga ditutup.
“Mereka melakukan karantina sendiri di lingkungannya. Informasinya semua pintu masuk ditutup dan digembok, jadi tidak ada yang keluar masuk,” pungkas Ajay. (mg4/yan).