CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi kembali ditinggal tiga pejabatnya sekaligus. Akibatnya, tiga posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang mengalami kekosongan di tubuh Pemkot Cimahi.
Ketiganya adalah Benny Bachtiar yang terpilih menjadi Kepala Biro Perekonomian pada Setda Provinsi Jawa Barat. Ia sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Kemudian M Suryadi sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Untung Undiyanto yang menjabat Inspektur. Keduanya masuk Batas Usia Pensiun (BUP) 1 Juli kemarin.
Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengakui, kekosongan yang ditinggalkan para pejabat tersebut tentunya akan segera dilakukan pengisian. Sebab ketiganya adalah esselon II, maka proses pengisiannya harus melaluo seleksi terbuka atau open bidding.
“Harus segera diisi, tapi kan semua berproses. Secara administrasi harus ditempuh,” kata Dikdik saat dihubungi, Minggu (5/7).
Sebelum ditinggal Benny, M Suryadi dan Untung,, ada posisi JPTP di lingkungan Pemkot Cimahi yang belum memiliki pimpinan definitif. Selama ini ketiganya diisi oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt).
Seperti Direktur Utama RSUD Cibabat, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A), Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat hingga Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Dikatakan Dikdik, pihaknya ingin segera melakukan open bidding untuk mengisi posisi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kodosng. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Kalau kita inginnya segera mungkin. Tapi kita belum bisa memastikan kapan,” ujar Dikdik.
Selain itu, lanjut Dikdik, saat ini pihaknya saat ini tengah mengevaluasi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Evaluasi dilakukan untuk menjaring abdi negara yang akan ditempatkan pada posisi jabatan tertentu.
“Kita memang sedang melakukan evaluasi semua (PNS/pejabat), nanti akan menjadi acuan bagi setiap pejabat untuk ditempatkan di jabatan tertentu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, evaluasi meliputi berbagai hal seperti dari sisi administrasi maupun kinerja sehingga nantinya sesuai dengan kebutuhan posisi jabatan yang akan diisinya.