CIMAHI – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Cimahi memprediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cimahi bakal turun hingga 38 persen, jika disandingkan dengan capaian tahun lalu. Hal tersebut disebabkan turunnya penerimaan PAD akibat hantaman Corona Virus Disease (Covid-19).
Tahun ini, PAD Kota Cimahi ditargetkan mencapai Rp. 413.275.043.058, yang terdiri dari berbagai sektor. Seperti dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, hingga lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
”Saya prediksi di 2020 penurunan semua secara komulatif dari target 2020 ini dengan adanya wabah kalau kita sandingkan dengan tahun lalu,” ungkap Kepala Bappenda Kota Cimahi, Dadan Darmawan saat dihubungi, Minggu (28/6).
Untuk penerimaan awal bulan hingga April, terang Dadan, penerimaan PAD di Kota Cimahi masih sesuai harapan. Namun sejak virus korona mewabah, penerimaan terus menurun sejak tiga bulan terakhir. Termasuk dari sektor hasil pajak daerah.
”Melihat catatan terus turun. Terasa sekali dengan kondisi sekarang pendapatan,” ujar Dadan.
Dia mencontohkan beberapa hasil PAD yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Seperti dari sektor pajak restoran, pajak air tanah, pajak hiburan, pajak restoran, pajak parkir hingga pajak hotel. Sektor-sektor tersebut sangat terganggung dengan adanya virus korona.
Begitupun dari hasil retribusi daerah dimana hampir semua kegiatan terhenti. Contohnya dari retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) dan retribusi terminal yang sempat menghentikan pelayanan akibat virus korona.
”Terasa sekali dampaknya mulai April, Mei Juni,” ucap Dadan.
Rencananya, lanjut Dadan, pihaknya akan melakukan revisi target PAD saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan nanti. Sebab jika target saat ini tidak diturunkan, pihaknya pesimis bakal terealisasi sesuai harapan.
Saat ini, terang dia, pihaknya sudah membahas revisi target PAD. Termasuk rencana PAD tahun depan, yang menurutnya akan ada pengaruh dari penghasilan tahun ini. Seperti Dana Bagi Hasil (DBH) dari provinsi maupun pusat yang menurut Dadan akan ada penyesuaian.
”Pasti di perubahan target akan diturunkan, disesuaikan dengan kondisi. InsyaAlloh tercapai walaupun agak berat, kita berusaha saja,” terangnya.