BANDUNG – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menyalurkan 750 paket sembako senilai Rp 100 juta melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Bandung.
Penyaluran bantuan tersebut, turut mendukung pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus dan mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak.
Penyaluran bantuan diserahkan General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha yang diwakili Manager Sub Bidang Komunikasi PLN UID Jabar, Iwan Ridwan. Bantuan diterima langsung Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Kamis (18/6).
Iwan Ridwan memerinci, isi dari paket sembako di antaranya adalah 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 5 bungkus mie instan, 1 dus teh celup, 500 gram gula, dan 225 ml kecap.
”PLN sangat peduli terhadap kondisi yang dialami masyarakat saat ini utamanya dalam menghadapi Pandemi Covid-19, dan karena satgas ini merupakan bagian penting dalam upaya tersebut, kami di PLN ingin berperan serta untuk mendukung pemerintah meringankan beban masyarakat terdampak,” ucap Iwan.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengapresiasi bantuan yang diberikan PLN dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini, sekaligus apresiasi terhadap kehandalan listrik yang diberikan PLN UID Jabar.
”Terima kasih banyak kepada PLN yang selain memastikan kehandalan listrik khususnya di Kota Bandung, juga selalu turut aktif berpartisipasi membantu masyarakat terutama selama masa pandemi Covid-19 ini. Mudah-mudahan dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat,” papar Oded.
Selama masa pandemi Covid-19, PLN telah memberikan total bantuan senilai Rp 3,3 miliar rupiah melalui Program CSR dan Yayasan Baitul Maal PLN. Bantuan tersebut terbagi menjadi 4 program.
Selain bantuan paket sembako, hingga Juni 2020 selama pandemi Covid-19 ini PLN juga berusaha membantu masyarakat melalui beberapa program.
Di antaranya, pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk dokter dan paramedis di Rumah Sakit Hasan Sadikin senilai Rp 100 juta, program pembayaran rekening listrik masjid di wilayah Jawa Barat senilai kurang lebih Rp 174 juta, program Senyum Guru Mengaji dan Cinta Anak Yatim Dhuafa senilai kurang lebih Rp 496 juta, dan bantuan ketahanan pangan kepada masyarakat di wilayah Jawa Barat sebanyak 16.559 paket sembako senilai kurang lebih 2,4 miliar.