Andani tidak berani melakukan 10-1. Apalagi 50-1. Ia sudah mencoba semua itu. Andani menemukan rumus sendiri: 5-1 itu.
Penemuan itu sudah ia tulis dan segera terbit di jurnal internasional.
Memang sebelum itu sudah ada teori 50-1. Tapi, dari hasil praktek Andani, yang dijamin valid adalah 5-1. “10-1 saja sudah terjadi pengenceran,” ujar dr Andani.
Tentu masih terbuka lahirnya rumus lain. Dari ahli lain. Siapa tahu.
Kalau Hafidz dan Fima bisa menyusul Andani tentu ilmu pengetahuan Indonesia semakin kaya.
Kita pun akan bisa mengejar –kalau kita masih bisa agak cepat.(Dahlan Iskan)