BANDUNG-Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai melirik sektor pertanian untuk dijadikan salah satu strategi dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Di masa pandemi Covid-19, strategi tersebut dinilai cukup tepat dengan konsep yang cukup sederhana.
Ketua DPD PKS KBB Rismanto mengatakan, di masa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Salah satunya dengan bercocok tanam di sekitar pekarangan rumah.
“Bercocok tanam di pekarangan rumah, bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media. Tanah sejengkalpun bisa dimanfaatkan seperti di pekarangan kantor kita (Sekretariat DPD PKS KBB),” ujar Rismanto, di Sekretariat DPD PKS KBB Perum Permata Indah Jalan Raya Gadobangkong-Ngamprah, Rabu (20/5) dilansir dari dara.co.id.
DPD PKS KBB memanfaatkan pekarangannya dengan menanam beragam sayuran yang masa tanamnya relatif sebentar. Media yang digunakanpun, hanya memanfaatkan barang-barang seadanya, bahkan barang bekas.
Sayuran menjadi salah satu komoditas yang bisa menjaga ketahanan pangan. Untuk itulah, PKS disaat pandemi Covid-19 ini menggulirkan program gerakan “Ayo Menanam”.
Program tersebut kata Rismanto diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
“Program Ayo Menanam ini untuk kader, lalu diteruskan ke masyarakat Bandumg Barat,” ujar Rismanto.
Ia juga mengintruksikan pada kadernya yang tersebar di 16 kecamatan meliputi 165 desa se-KBB untuk ikut aktif menyebarluaskan gerakan “Ayo Menanam” pada masyarakat.
Selain itu, ia menegaskan agar Kader PKS di tingkat bawah bisa memanfaatkan lahan tidur atau lahan-lahan pribadi untuk ditanami dengan berbagai komoditas sayuran.
“Pada kader (PKS) harus bisa mengajak masyarakat agar mau bercocok tanam dan dijadikan sebagai hobby dan gaya hidup. Kemudian menjadikannya sebagai mata pencaharian,” ujar Rismanto, yang menjabat Ketua DPRD KBB ini. (bbs/tur)