BANDUNG– Penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 meleset dari target yang sudah dicanangkan.
Informasi yang dihimpun, baru sekitar 400 ribu paket bansos yang terpackaging dan sampai tanggal 17 Mei kemarin, baru 240.426 paket yang sudah tersalurkan. Padahal, target yang dicanangkan oleh Pemprov Jabar sekitar 1,9 juta jiwa.
“Informasi dari PT. Pos baru terpackaging 400 ribu bansos dan itu sedang terus disalurkan padahal harusnya kalau datanya benar, dari awal itu kalau targetnya 1,9 juta dari awal semua packaging jalan, sekarang untuk tahap awal ini baru sekitar 400 ribu paket bansos sembako ini,” tegas Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat Sidkon Djampi dilansir RMOLJabar, kemarin (27/5).
Djampi berharap, penyaluran bansos di periode dua nanti yang direncanakan akhir Mei ini, dapat lebih terkoordinasi dengan baik, khususnya dalam pendataan penerima bantuan tersebut.
“Kami berharap di periode kedua Mei sampai akhir Mei ini sudah lebih banyak lagi. Katakanlah misalkan mendekati 1 juta yang terkirim kepada masyarakat,” katanya.
Partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ini akan terus memantau perkembangan data penerima bansos. Agar bantuan ini tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19 ini.
“Termasuk soal masalah pendataan ini yang selalu kita kritik. Tapi Alhamdulillah itu terus diperbaiki terus bergulir dan akan kami terus pantau soal bansos ini. Masyarakat sudah menunggu lama agar bantuan ini secepatnya diterima,” pungkasnya. (bbs/drx)